INFO DUNIA PERIKANAN

Home » Budidaya Air Tawar » Tips Pendederan Ikan Patin

Tips Pendederan Ikan Patin

Pendederan dilakukan untuk menghasilkan benih yang berukuran lebih besar. Untuk kegiatan pembesaran yang ditujukan untuk menghasilkan ikan konsumsi, benih yang dibutuhkan biasanya berukuran > 50 g/ekor, terutama untuk pemeliharaan di keramba jaring apung (KJA), keramba, hampang. Benih ukuran tersebut sudah dapat berenang di perairan yang agak dalam dan tidak lolos ke luar melalui lubang jaring pada KJA.

Pendederan Ikan patin bos copy

Biasanya, kegiatan pendederan dilakukan di kolam tanah sehingga menghemat biaya pakan. Dengan pengolahan tanah yang baik dan pemupukan yang cukup, pakan alami akan melimpah didalam kolam sehingga benih memperolah pasokan pakan yang cukup. Pada kolam terpal, pemupukan tidak dapat dilakukan sehingga benih patin hanya memperolah pakan yang dipasok oleh pembudi daya.

Pendederan patin di kolam terpal sebaiknya dimulai dari benih berumur > 30 hari. Benih berumur > 30 hari sudah dapat beradaptasi dengan pakan buatan. Benih di tebar dengan kepadatan 100-200 ekor/meter persegi dengan kedalaman air kolam antara 40-60 cm. Selama pemeliharaan, benih diberi pakan pelet yang dihaluskan berbentuk tepung. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 3-5% dari total berat badan ikan. Pemberian pakan dilakukan 405 kali sehari, yang dibrikan pada pagi, siang, sore, dan malam hari. Seperti ikan lainya, patin dilatih untuk makan pada waktu dan tempat tertentu.

Pakan untuk benih patin sebaiknya mengandungprotein 30-35%. Ini karena benih patin membutuhkan protein yang banyakuntuk tumbuh. Di alam, benih memakan berbagai planktonyang terdiri dari hewan dan tumbuhan yang mengandung protein tinggi.

Untuk mencegah benih patin terserang penyakit, sebaiknya benih patin tersebut diberi vitamin C dosis 250-500 mg/kg berat tubuh selama beberapa hari  sebagai imonustimulan atau diberikan lipo polisakari 10 mg/1 untuk mempertahankan stamina benih.

Kolam juga harus dijaga kebersihannya sehingga tidak menjadi sarang penyakit. Sisa pakan dan kotoran ikan di dasar kolam terpel secara rutin di bersihkan dengan melakukan penyifonan setiap 10-20 hari sekali. Penyifonan dilakukan menggunakan selang. Ujung selang yang satu dimasukkan kedalam kolam, sedangkan ujung yang lainya diletakkan ditempat yang lebih rendah dari dasar kolam, kemudian sedot hingga air kolam mengalir sambil ujung selang  didalam kolam digeser/digerak-gerakkan hingga endapan kolam tersedot keluar bersama air dasar kolam.Hal tersebut dilakukan di seluruh bagian kolam hingga air yang keluar tidak mengandung endapan lagi. Jika sudah berpengalaman, sifon hanya mengeluarkan air 20-30 cm saja. Setelah itu, air kolam ditambah air baru hingga ketinggianya separti semula.

Bila oksigen sangat minimal (misalnya, ❤ ppm) maka perlu diaerasi untuk menambah suplai oksigen terlarut. Bila suhu udara cukup dingin maka diatas permukaan air dapat dipasang lampu bohlam  berdaya 40-60 watt. Sebaliknya, bila suhu terlalu panas pada siang hari, segera lakukan pendinginan dengan memasang pelepah daun kelapa di atas kolam atau dapat pula menggunakan daun pisang. Untuk menghasilkan benih ukuran 50 g/ekor, dibutuhkan waktu pemeliharaan2-2,5 bulan. Benih ukuran 50 g dibutuhkan oleh pembudi daya untuk pembesaran KJA. Patin ukuran tersebut juga dapat dipasang di akuarium sebagai ikan hias.

sumber: https://www.banyudadi.com/tips-pendederan-ikan-patin/


Leave a comment

December 2018
M T W T F S S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31